67 tahun yang lalu, itu lah saat merah putih pertama kali berkibar merdeka. Itu lah saat wajah - wajah negri ini dapat tersenyum dan menangis haru bebas dari penjajahan. Setelah bertahun - tahun tertindas oleh tangan - tangan yang tak bertanggung jawab dan tak berhati nurani. Setelah para pendekar - pendekar negri berjuang pantang menyerah, bertarung nyawa, merelakan darahnya bertumpah, mengalir di ujung pedang demi kemerdekaan negri ini. Mencengkram "BHINEKA TUNGGAL IKA" dicakarnya yang kokoh dari Sabang sampai Maruke. Itulah awal kemerdekaan Indonesia yang telah menggurkan pahlawan pahlawan bangsa. Dan merdeka karena bersatu.
Kini, Indonesia sudah merdeka, Indonesia sudah setara dengan bangsa - bangsa didunia. Gedung - gedung tinggi, pabrik dan perkantoran sudah memadati kota. Teknologi - teknologi canggih pun sudah dimiliki para pejabat - pejabat sudah semakin tinggi, semakin mewah gedung - gedung nya.
Namaun kenapa? kenapa masih ada gubuk - gubuk kecil yang berjajar dikolong jembatan. Anak - anak jalanan berkeliaran. pengangguran - penggangguran berserakan, pengomsumsi narkoba masih kerap dijumpai, karena mereka frustasi, karena mereka tidak berfikir panjang sementara para pejabat yang tak berjanggung jawab semakin memadatkan kantong nya, korupsi kesana kemsari, tak peduli dengan mereka yang masih jauh dari kemakmuran. Dimana hati nuraninya? dimana kesadaranya? , kapan mereka akan
sadar? dan melakukan tugas nya dengan baik, menghargai perjuangan para pahlawan agar terciptanya ketertiban dan kemakmuran negri ini.
Maka dari itu, mari kita sebagai penerus bangsa ini, belajarlah dari kesalahan - kesalahan masa silam. Tumbuhkan jiwa cinta tanah air. Untuk mengisi kemerdekaan agar tercipta keadilan , ketertiban dan kemakmuran secara menyeluruh. Marilah kita bersama - sama menumpsa kebodohan , kemiskinan , dan ketidak adilan. Agat bisa membrantas tangan - tangan tak bertanggung jawab dinegri ini. Jangan biarkan darah yang telah berkorban 67 tahun yang lalu sia -sia. Buatlah para pahlawan yang telah gugur demi negri ini dapat tidur dengan tenang dialamya.
puisi ini saya dedikasikan untuk para koruptor :)